Monday 26 September 2011

PERKAHWINAN


SEKARANG, CINTA mulai menciptakan
puisi dalam prosa kehidupan,
untuk mencipta fikiran-fikiran masa lalu
menjadi nyanyian pujian agar bersenandung
siang hari dan menyanyi pada malam hari.

Sekarang, hasrat menyingkapkan tabir
keraguan dari kebingungan pada tahun-tahun
yang telah berlalu.

Dari rangkaian kesenangan,
ia menuju kebahagiaan yang hanya dapat
dilampaui dengan kebahagiaan jiwa
ketika ia memeluk tuannya.

Itulah dua peribadi kukuh yang berdiri berdampingan untuk mempertentangkan
cinta mereka dengan kedengkian dari
takdir yang lemah.

Itulah perpaduan anggur kuning
dengan anggur warna lembayung
untuk menghasilkan paduan keemasan,
warna
cakerawala saat fajar merekah.

Itulah pertentangan dua roh
untuk pertentangan dan kesatuan
dua jiwa dengan kesatuan.
Ia adalah curahan hujan jernih
dari langit murni ke dalam kesucian alam,
membangkitkan kekuatan-kekuatan
ladang yang penuh berkat.

Apabila pandangan pertama dari wajah
sang kekasih adalah seperti benih
yang ditaburkan oleh cinta
di ladang hati manusia
dan ciuman pertama dari dua bibir
adalah seperti bunga pertama cabang kehidupan,

maka perkahwinan adalah buah pertama
dari bunga pertama benih itu.

No comments:

Post a Comment