Sunday 25 September 2011

SECANTIK KATA

Secantik Kata

Wahai cik baik,
Ketika aku mengenal dirimu waktu lalu
saat itu aku menyangka berbagai wajah
dari sisi kejelitaanmu yang tlah terserlah
aku selalu melihatmu, tetap jelita begitu.

melisankan kepadaku menjadi sesuatu yang berarti
menulis akan ehwal pengganti wanita semula jadi
menggores gemala mutiara bersulam intan nurani
cermin untuk dirimu dan ku lihat jelas disitu berseri.

hingga sejenak ku termangu menatap awan
yang berbentuk sebuah senyumman dunia
isyaratkan atas kesadaran indah ciptaan Nya
yang masih ku cari disebalik pesona wanita.

bagai burung-burung yang kepakkan sayap nya
memberiku kekuatan dan memintaku terbang
berlari dari sebuah pijakan disini
kearahmu dan berkata,


kepada dirimu,

" cik baik, carilah apa yang ingin kau cari
meskipun kau belum mengetahuinya,

jadikan dirimu seperti kabbah yang jauh disana
akan beruntung siapa pun yang mendekatinya".

walau pun kau ajukan aku kata
'tak ada makna nya'

namun ku titipkan pesan jiwa untukmu
kepada dedaunan hijau yang menari di pagi hari
dan meminta sekawanan angin meniupkan
tubuhnya yang mengandung arti sebuah
cinta akan hadirmu.

Ilahi rabbi apakah ini
manusiakah atau pun jinni
atau pun khor jannat adnani
turun kedunia menyerupai insani

aku masih disini memuji
jelita akan arti seorang wanita
yang menyembunyikan indah pesona nya
dan aku menemukan dirimu dalam hatiku ini
terbuka pintu meliputi angan membisik dengan berani

"padanlah dengan safran effendi
laki laki yang elok hemah berbudi
hingga sejatinya patut disayangi
tapi lelaki dari padanya banyak yang abadi".

cik baik
sungguh barisan rasa ini
tak ingin ku lenyapkan sampai waktu
menjemput usia aku tetap memujimu secantik kata.

walau bagimu tak ada makna nya..

aku tetap disini memujimu
sampai akhlak mulia menjelma
dalam wadah amanah agama
menjunjung tamadun melayu kita.

aku memujimu kerna kau begitu
secantik kata.

No comments:

Post a Comment