Monday 26 September 2011

CIUMAN PERTAMA



Ciuman Pertama..

Itulah tegukan pertama dari cawan yang telah diisi
oleh para dewa dari air pancuran cinta.

Itulah batas antara kebimbangan yang menghiburkan
dan menyedihkan hati dengan takdir yang mengisinya
dengan kebahagiaan.

Itulah baris pembuka dari suatu puisi kehidupan ,
bab pertama dari suatu novel tentang manusia.

Itulah tali yang menghubungkan pengasingan masa lalu
dengan kejayaan masa depan.

Ciuman pertama..
menyatukan keheningan perasaan-perasaan dengan nyanyian- nyanyiannya.

Itulah satu kata yang diucapkan oleh sepasang bibir yang menyatukan hati sebagai
singgahsana, cinta sebagai raja, kesetiaan sebagai mahkota.


Itulah sentuhan lembut yang mengungkapkan bagaimana jari-jemari angin mencumbui mulut bunga mawar, mempesonakan desah nafas kenikmatan panjang dan rintihan manis nan lirih.

Itulah permulaan getaran-getaran yang memisahkan kekasih dari dunia ruang dan matra dan membawa mereka kepada ilham dan impian-impian.

Ia memadukan taman bunga berbentuk bintang-bintang dengan bunga buah delima, menyatukan dua aroma untuk melahirkan jiwa ketiga.


Jika pandangan pertama adalah seperti benih yang ditaburkan para dewa di ladang hati manusia, maka ciuman pertama mengungkapkan bunga pertama yang mekar pada ranting pohon cabang pertama kehidupan.

No comments:

Post a Comment