Monday 26 September 2011

KAHLIL GIBRAN

Sayap sayap patah

Wahai Langit
Tanyakan pada-Nya
Mengapa dia menciptakan sekeping hati
Begitu rapuh dan mudah terluka
Saat dihadapkan duri duri cinta


Mengapa dia menciptakan rasa sayang dan rindu
Mengisi kekosongan di dalamnya
Menyisakan gelisah
Menimbulkan sekilang tanya
Menghimpun berjuta rasa
Meninggalkan kepedihan yg tak terkira

Mengapa dia menciptakan kegelisahan dalam relung jiwa
menghimpit
Menyesakkan dada
Tak berdaya melawan gejolak yang menerpa

Hati yang terjatuh dan terluka
Menoreh seribu duka


Kukepakkan sayap-sayap patahku
Mengikuti hembusan angin yang berlalu
Menanamkan rindu
Disudut hati yang beku
Dia retak, hancur bagai serpihan cermin
Bertaburan
Sebelum hilang diterpa angin

Kugapai kepingan disudut hati
Hanya bayangan yang kudapat
Tak sanggup kukepakkan lagi sayap ini

Ia tlah patah
Tertusuk duri duri yang tajam
Hanya dapat meratap
Merintih
Mencoba menggapai sebuah harapan.

No comments:

Post a Comment